Pemerintah Pantau PTM dan Perkembangan Covid-19 di Sekolah Melalui Teknologi Digital

Ket: gambar diambil dari ubahlaku.id

Pamekasan, SiapMadrasah.my.id-Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta kepada satuan pendidikan untuk menggunakan teknologi digital dalam memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Tujuannya, untuk memantau perkembangan pandemi COVID-19 di masing-masing satuan pendidikan.

Hal ini didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

Penyesuaian SKB Empat Menteri mengenai penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang diterbitkan pada 21 Desember 2021 mengatur tentang pemantauan pembelajaran tatap muka (PTM) dan perkembangan situasi pandemi Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Sesjen Kemendikbudristek), Suharti, mengatakan pemerintah mendorong satuan pendidikan untuk menggunakan teknologi digital agar bisa memantau perkembangan pandemi di masing-masing satuan pendidikan.

“Salah satu contohnya adalah diadakannya QR code di masing-masing sekolah untuk memantau adanya penyebaran virus di sekolah. Dengan menggunakan teknologi digital, akan mempercepat kita menindaklanjuti jika ditemukan kasus Covid-19,” kata Suharti  dalam Webinar Kesiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun 2022, Senin, (3/1/2022).

Ia menjelaskan, satuan pendidikan harus menggunakan teknologi untuk pemantauan dan evaluasi PTM terbatas yang terintegrasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Education Management Information System (EMIS) dari Kementerian Agama (Kemenang) dan dengan PeduliLindungi.

Pemantauan tingkat kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 di satuan pendidikan juga harus terintegrasi dengan aplikasi Bersatu Lawan Covid. Selain itu, satuan pendidikan juga harus melakukan verifikasi nomor whatsApp penanggung jawab satuan pendidikan pada laman https://sekolahaman.kemkes.go.id/ atau https://madrasahaman.kemkes.go.id/, dan memasang QR Code aplikasi PeduliLindungi di area masuk dan keluar satuan pendidikan.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Menteri Agama yang ditetapkan pada 21 Desember 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, penggunaan teknologi untuk pemantauan dan evaluasi PTM terbatas dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut:

  1. Integrasi DAPODIK/EMIS dengan PeduliLindungi,
  2. Integrasi dengan aplikasi Bersatu Lawan Covid untuk pemantauan tingkat kepatuhan protokol kesehatan Covid-19 di satuan Pendidikan,
  3. Evaluasi dan validasi PTM terbatas berdasarkan data daftar periksa, vaksin, kasus Covid-19, dan kepatuhan prokes.

Sementara itu dalam webinar yang sama Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri, mengatakan lima hal yang dipantau dalam pemantauan dan evaluasi PTM terbatas yaitu kesiapan PTM terbatas sesuai daftar periksa dari laporan sekolah. Kasus suspek (gejala Covid-19) dan komorbid dari laporan sekolah dan Satgas Penanganan Covid-19 (PC19); tingkat kepatuhan institusi dan warga satuan pendidikan terhadap protokol kesehatan dari laporan sekolah dan satgas PC19; status vaksin warga satuan pendidikan yang terintegrasi dengan PeduliLindungi; dan kasus konfirmasi dan kontak erat Covid-19 yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.

 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama